Untukmu, Ibu. - Dhini Anggia

Monday, August 13, 2018

Untukmu, Ibu.

Mungkin aku terlalu malu untuk mengatakan bahwa aku sayang padamu. Walaupun tanpa kuucapkan kau telah tau pasti bahwa aku menyayangimu. 
Mungkin terkadang aku terlalu angkuh untuk tidak mengindahkan nasehat-nasehatmu karena besarnya ego yang kumiliki.
Mungkin aku belum bisa memberi suatu hal yang dapat membuatmu bangga, walaupun pasti kau akan mengatakan bahwa apa adanya diriku telah membuatmu bangga dan bersyukur memiliki ku.
Mungkin aku belum bisa memberimu barang-barang yang kau ingini, atau bahkan sekedar memberi tanpa perlu kau meminta. Walaupun pada akhirnya kau akan mengatakan bahwa kau tak membutuhkan itu semua.
Maafkan aku yang belum sepenuhnya bisa membalas semua yang telah kau beri. Walau apapun yang akan kuberi nanti tak akan pernah bisa dan pernah cukup untuk membalasmu.
Maafkan aku apabila sejauh ini hadiah terbaik yang mampu ku berikan padamu hanyalah sebatas doa.
Kau selalu menjadi alasan dalam hal-hal terbaik yang terjadi dalam hidupku.
Ibu, semoga engkau sehat selalu. Mungkin ragamu semakin tua, namun kasih sayangmu aku yakin tak pernah lekang oleh waktu.
Dengan sepenuh hati dan hidupku, aku menyayangimu, Ibu.


13 Agustus
Dini Anggia P


No comments:

Post a Comment