2021 - Dhini Anggia

Thursday, May 6, 2021

May 06, 2021 0 Comments

 

PENGALAMAN MENGIKUTI SELEKSI CPNS TAHUN 2018 (+TIPS)

Hai, Assalamualaikum.. udah lama banget ga pernah posting d blog ini lagi. Terakhir posting tahun 2018 lalu huhu.. Sekarang udah tahun 2021, dan banyak banget yang berubah dalam hidupku sejak tahun 2018. Jadi, Bismillah.. semoga tiap weekend bisa meluangkan waktu untuk selalu sharing tentang hal apapun sama temen-temen online ku. Siapapun yang baca ini, semoga bermanfaat!

Oke, aku akan flashback dulu sebentar di tahun 2018, dimana tulisanku saat itu aku berbagi pengalaman mengikuti tes Pascasarjana Universitas Airlangga, dan alhamdulillah aku lulus tes itu. Jujur banyak banget yang dm aku di Instagram nanyain perihal Pascasarjana UNAIR ini, dan mohon maaf banget aku ga merespon pertanyaan-pertanyaan itu, karena pada akhirnya aku lulus seleksi CPNS dan memilih untuk tidak melanjutkan S2 ku. Agak sedih sih, karena waktu itu orang tua aku udah bayar biaya registrasi nya. Tapi kedua orang tuaku juga jauh lebih ingin aku mengambil kesempatan untuk menjadi PNS. So, here I am now 😊 Nah, berhubung ada informasi bahwa tahun 2021 akan dibuka kembali rekrutmen CPNS, sekarang aku akan share pengalamanku ikut CPNS di tahun 2018 yaa..

Di tahun 2018 boleh dikatakan merupakan rekrutmen CPNS dengan sistem dan peraturan yang baru. Jadi, pada dasarnya tes CPNS itu ada dua tes yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). SKD di seluruh instansi di Indonesia basically sama, yaitu terdiri dari TWK (Tes Wawasan Kebangsaan), TIU (Tes Intelegensia Umum), dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi). Nah, yang membedakan adalah SKB. Di Tes SKB ini sistem tes sama-sama berbasis CAT namun jenis soalnya di sesuaikan dengan formasi/bidang yang kita lamar. Biasanya, instansi-instansi khusus seperti Kementrian Agama dan Instansi pusat ada tambahan jenis tes SKB seperti wawancara, tes mengaji dan solat (untuk kemenag), dan lain-lain tergantung instansi tersebut.

Lalu gambaran seleksi CPNS Tahun 2018 itu gimana sih kak? Jadi waktu itu aku melamar di formasi Pustakawan Ahli Pertama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sumenep. Iya, unit kerja nya di Pemerintah Kabupaten Sumenep. Kenapa pilih pemkab? Bukan pemprov atau bahkan perpustakaan nasional? Alasan pertamaku adalah keluarga. Aku ingin dekat dengan keluarga, jadi aku pilih pemkab. Walaupun tetap beda kabupaten dengan tempat tinggalku yaitu Kabupaten Pamekasan, tapi setidaknya masih sama-sama di Pulau Madura 😊. Alasan kedua karena aku pikir formasi pustakawan di pemkab itu sangatlah jarang, dan bisa jadi lulusan kualifikasi Pendidikan yang sama sepertiku juga tidak akan sebanyak di provinsi atau pusat. Intinya, aku berpikir bahwa pesaingku akan lebih sedikit dan peluangku sepertinya lebih besar. Berangkat dengan kepercayaan diri itu, akhirnya aku daftar dan lolos seleksi administrasi.

Nah, sebelum aku kasih tau pengalaman tes SKD nya aku pengen kasih tau dulu kalo apa aja sih yang perlu disiapin sebelum hari H tes SKD? Sudah pasti kalian harus banyak-banyak latihan soal-soal seleksi CPNS. Tips dan saran dariku adalah, perbanyaklah mengerjakan soal SKD yang bersumber dari buku. Inget, dari buku yaa bukan dari internet. Karena menurutku soal-soal latihan yang ada di buku itu tentu aja bukan asal-asalan dong. Pasti melalui riset, perbandingan, dan prediksi atas soal-soal tes CPNS terdahulu. Selain itu, kebanyakan buku latihan soal seleksi CPNS itu ada bonus CD simulasi CAT CPNS. Jadi kalian bisa menempatkan dan mengukur kemampuan diri ketika mengerjakan 100 soal dalam waktu 90 menit. Selain itu, kalian juga sering-sering cek official twitter nya BKN. Karena di setiap postingannya pasti ada aja orang yang menceritakan pengalamannya waktu tes SKD pada hari itu. Jadi, kalian bisa punya gambaran dan kisi-kisi tambahan untuk soal SKDnya.

Tibalah hari H tes SKD :’) Inilah masa-masa yang sangat mendebarkan dan sangat menentukan lulus tidaknya aku. Karena nilai skor tes SKD kita akan langsung muncul begitu waktu 90 menit habis, dan kita sudah menyelesaikan menjawab semua nomor soal. Sepengalamanku saat itu, soal-soal TWK nya cenderung pada pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Bisa dibilang lumayan mudah lah yaa.. Untuk soal-soal seperti sejarah, dan perundang-undangan tetap ada, namun porsinya tidak sebanyak soal-soal pengamalan nilai-nilai Pancasila. Di tes TWK ini aku melampaui passing grade.

Untuk bagian TIU, aku kurang dua soal lagi untuk mencapai passing grade. Aku menyadari bahwa memang kelemahanku adalah angka dan premis-premis logis. Mungkin bagi Sebagian orang saat itu TIU nya boleh dibilang biasa aja, tapi buatku tetep aja susah (: 

Yang terakhir nih, TKP. Menurutku TKP lah yang paling susah. Karena di TKP ga ada jawaban salah, tapi setiap jawaban punya skor 1 – 5. Dan pilihan jawabannya hampir mirip satu sama lain jadi kudu baca soalnya lebih dari sekali dan super hati-hati milih jawabannya. Di TKP aku juga tidak melampaui passing grade, kurang satu atau dua soal lagi (agak lupa guys wkwk)

Setelah waktu habis, muncullah skor SKDku dan jujur kaget, sedih juga karena ternyata aku ga lolos passing grade. Udah pesimis banget waktu itu dan memutuskan pulang dengan rasa pesimis dan berusaha menerima. Tapi terus aku pikir-pikir lagi, aku belum tahu apakah dari sekian pelamar ada yang lulus passing grade? Karena pada saat itu peraturan berbunyi apabila dari satu formasi tidak ada yang lulus passing grade maka peringkat pertama dengan akumulasi nilai tertinggi lah yang dinyatakan lulus. Disitulah aku mulai ada harapan lagi. 

Sampe akhirnya, besok pagi pengumuman per sesi tes sudah dirilis. Setelah aku lihat namaku ternyata ada di nomor paling atas, Masyaallah Alhamdulillah. Aku ada di peringkat pertama dengan akumulasi nilai tertinggi dan tidak ada satupun pesaingku yang mencapai passing grade. Saat itu pelamar formasi pustakawan sebanyak 24 orang.

Fyi, waktu itu sedikit banget dari pelamar yang bisa lulus passing grade gak hanya di tempatku aja tapi hampir seluruh wilayah Indonesia seperti itu. Banyak banget pelamar yang mengeluhkan tingkat kesulitan soal SKD ini (berdasarkan curhatan para pelamar d twitter BKN). Nah makanya kenapa waktu rekrutmen CPNS 2019 BKN menurunkan nilai passing gradenya cmiiw.

Oke, tes CPNS tahap pertama well done😊 tes SKB bakal aku share di next post yaa… Again, semoga bermanfaat. Kalo ada pertanyaan kindly dm me on Instagram yaaaa…